Bagi para pengguna Twitter, sebaiknya segera melakukan penggantian password. Langkah tersebut dilakukan sebagai aksi preventif menanggapi tersebarnya sebanyak 32 juta password akun Twitter di Internet. Bahkan saat ini, data terkait 32 juta password akun Twitter tersebut dijual di pasar gelap.
Pihak Twitter pun membantah kalau telah terjadi aksi peretasan oleh hacker terhadap sistem keamanan miliknya. Juru bicara Twitter mengatakan kalau mereka telah bekerja semaksimal mungkin untuk melindungi keamanan data pribadi para penggunanya. Dan dalam penelusuran terbaru yang mereka lakukan, tidak dijumpai adanya aksi peretasan hacker.
Seperti dikutip dari Ubergizmo, 32 juta data pengguna Twitter tersebut dilengkapi dengan data yang lengkap. Mulai dari nama user, password serta email. Sumber dari LeakedSource pun mengatakan kalau kemungkinan besar memang tidak ada aksi peretasan terkait kebocoran 32 juta data user Twitter ini. Data-data tersebut, kemungkinan besar diperoleh melalui malware yang tersebar di browser seperti Chrome ataupun Firefox.
Namun bagi para pengguna Twitter di Indonesia sepertinya sedikit bisa bernapas lega. Menurut penelusuran yang telah dilakukan, mayoritas data yang bocor merupakan data dari para pengguna Twitter di negara Rusia. Meskipun begitu, penggantian password secara berkala dapat dilakukan untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan seperti ini.
Tren kebocoran data pengguna jejaring sosial saat ini memang cukup tinggi. Sebelumnya, hal serupa juga menimpa para pengguna MySpace dan LinkedIn. Jadi benar-benar perhatikan akun jejaring sosial Anda ya?
Related Post "32 Juta Password Akun Twitter Tersebar Luas, Apakah Anda Termasuk?"